Pra Musdes Rembuk Stunting: Melangkah Bersama dalam Menyongsong Era Bebas Stunting** Pada tanggal 3 Mei 2024, tepat pukul 09:30:55, Kantor Desa Jingah Habang Ilir menjadi saksi perhelatan penting dalam upaya menanggulangi masalah stunting yang membelenggu pertumbuhan anak-anak di wilayah tersebut. Pra Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting digelar sebagai langkah awal untuk menyongsong era bebas stunting yang diidamkan oleh seluruh masyarakat desa. Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari perwakilan Pemerintah Kecamatan, UPT Puskesmas, ibu-ibu PKK, tokoh agama, pemuda, hingga unsur pemerintahan desa, suasana kebersamaan terasa kental. Mereka berkumpul dengan satu tujuan yang sama: memberikan yang terbaik bagi generasi masa depan desa mereka. Diskusi-diskusi hangat pun terjadi, dipandu oleh kepala desa dan tim kesehatan setempat dalam hal ini KPM desa.
Beragam ide dan gagasan segar pun disampaikan untuk merumuskan langkah-langkah konkret guna mengentaskan masalah stunting yang sudah terlalu lama menghantui desa Jingah Habang Ilir. Dari peningkatan pola makan hingga pendekatan kesehatan yang holistik, semua dibahas secara mendalam demi mencapai hasil yang optimal. Tidak hanya sekadar diskusi, Pra Musdes ini juga diisi dengan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak-anak, peran penting asupan nutrisi dalam mengoptimalkan potensi generasi masa depan, serta tindakan preventif lainnya guna mencegah stunting sejak dini. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Jingah Habang Ilir meyakinkan diri bahwa bersama-sama, mereka mampu melangkah maju dalam menghadapi tantangan stunting. Semangat gotong royong dan kesadaran kolektif menjadi pendorong utama untuk menjadikan desa ini sebagai contoh gemilang dalam upaya pemberantasan stunting di tingkat lokal. Dengan penuh optimisme dan determinasi, Pra Musdes Rembuk Stunting telah membuka lembaran baru bagi desa ini. Mereka melangkah bersama sebagai satu entitas yang solid, siap menyongsong era bebas stunting yang tak lagi menjadi ancaman bagi generasi penerus.

