Jingah Habang Ilir adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Bahari sabalum desa ngini bengaran ada tumbuh pohon jingah nang ganal banar, warnanya gin habang sebukuan. Imbah tu pang urang-urang menyambat kampung jingah. Kalawasan kampung jingah habang jadi desa jingah habang. Sekitar tahun 1975 desa jingah habang ngini dipacah jadi jingah habang ulu wan jingah habang ilir sampai wayah ngini.
Asal Sejarahnya dahulu kala menurut cerita mulut ke mulut dari para orang tua dahulunya Desa Jingah Habang, ada banyak versi bahwa ada sekelompok orang atau banyaknya tumbuhan pohon Jingah di sekitaran aliran sungai di desa, pada saat itu diwilayah aliran sungai Taluk tapin namanya pada saat itu adalah Pasar Desa disekitar aliran sungai maka apabila manusia atau warga tersentuh getahnya atau pun batang pohon jingah tersebut akan menimbulkan gatal-gatal dengan warna kemerah-merahan (Habang dalam bahasa Kampung Banjar yang mendiami wilayah Desa) yang mencolok di seluruh badan.
Nama Desa Jingah Habang sendiri konon bermula dari perjalanan seorang masyarakat setempat yang sekedar beristirahat di bawah pohon Jingah di bantaran sungai taluk tapin yang mengalami ke merah-merahan di badannya (awaknya). Dalam perjalanannya beliau bertanya kepada masyarakat setempat bagaimana menyembuhkan merah-merah di badan (awak), masyarakat setempat konon mengatakan untuk menyembuhkan penyakit atau merah-merah (Habang-habang) tersebut mitosnya dalam masyarkat kampung setempat dengan cara meletakkan atau pergantian dengan meletakkan uang di bawah Pohon jingah tersebut, dan sebagaian masyarakat percaya dengan cara mengawinkan orang tersebut dengan pohon jingah atau mengakui pohon jingah tersebut sebgai suaminya atau isterinya (laki ku atau bini ku dalam bahasa Banjar). Pada saat itu tokoh masyarakat saat berdirinya nama kampung / desa yang kemudian di beri nama atau dihubungkan menjadi JINGAH HABANG hingga sekarang.
Karena semakin bertambahnya penduduk desa maka kemudian sekitar tahun 1970 an di lakukannya pemekaran menjadi 2 desa yaitu Desa Jingah Habang Ulu yang berada di muara hulu sungai dan Desa Jingah Habang Hilir yang berada di bagian belakang sungai/hilir.
Desa Jingah Habang pertama kali sekitar Tahun 1930 an di pimpin oleh seorang Pambakal yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut :
- BAYAN Menjabat Tahun 1930 - 1951
- MASYKUR Menjabat Tahun 1952 - 1978
- JISMANI Menjabat Tahun 1979 - 1990
- ZAINAL ARIFIN Menjabat Tahun 1990 - 2004
- HASAN Menjabat Tahun 2004 - 2013
- ZAINAL ARIFIN Menjabat Tahun 2014 – 2019
- HAIRIN ANWARI PJ / Menjabat Tahun April 2019 – Juni 2021
- SYAMSURI Menjabat Tahun 2021 – 2027

